Jumat, 28 Maret 2008

TERSUNGKUR MALU DALAM GELAPNYA MALAM


seperti biasa hari-hariku yang kadang membuatku hanya bisa membisu, lalu dinginnya malam seakan kuterlarut dibawah naungan gelap malam, hening dan semua terdiam meratapi hidup yang tak menjanjikan, tak sadar oleh semua ini, karena bintangpun selalu tersenyum menatapku dengan segumpal sinar yang mengilu, ramah ditelan kabut hitam kegelapan mencaci semua kenangan demi sang waktu yang terus memanja. raut wajah ini semakin mengkirut bagai kain yang kusut, duduk menepi melihat keraguan hati dengan perasaan jiwa yang tak berarti. tak ada yang sempurna namun sedikit ku mencoba, bisikan jiwa yang semakin ingin berlari, lari dari kenyataan ini.

Sabtu, 22 Maret 2008

GAGAL PANEN



Di desaku sekarang sudah panen raya, namun panen hasil sekarang kurang begitu bagus karena hama tanaman ( wereng) membuat padi banyak yang mati akibat penyakit tersebut, padahal petani sudah mengeluarkan biaya operasional yang banyak, seperti beli pupuk, pstisida, dan biaya-biaya lainnya, petani begitu terpukul akibat panen padinya banyak yang gagal mengingat kebutuhan keluarga yang semakin besar dan banyak juga petani yang meminjam hutang untuk biaya oprasional sawah dan kebutuhan rumah tangganya sendiri, bagaimana untuk menanggulangi hutang yang belum dibayar para petani.

keluarga koe



sungguh bahagianya canda gurau semuanya di dalam keluargaku sangat membikin hatiku selalu teduh untuk mencintai dan meresakan di dalam semua keluarga yang sangat aku cintai,,

arah-hidupku

kEhiDupaN iNiy teRasA saNgaT keNTAL dEngAn ALam meMbawA kErinDuaN pAda saNG kHOLikH atas pEncIptaan NYA dengaN kUMPUlan bUkiT2 guNung yg menjULang tinggi ke angkAsa"

arah-hidupku

sampai ku lelah berpijak menelusuri arah hidupku sampai itulah aku terdiam sejenak tuk merenung demi meniti arti kehidupanku yang semakin tak mengerti oleh hitamnya warna warni dunia