Jumat, 28 Maret 2008

TERSUNGKUR MALU DALAM GELAPNYA MALAM


seperti biasa hari-hariku yang kadang membuatku hanya bisa membisu, lalu dinginnya malam seakan kuterlarut dibawah naungan gelap malam, hening dan semua terdiam meratapi hidup yang tak menjanjikan, tak sadar oleh semua ini, karena bintangpun selalu tersenyum menatapku dengan segumpal sinar yang mengilu, ramah ditelan kabut hitam kegelapan mencaci semua kenangan demi sang waktu yang terus memanja. raut wajah ini semakin mengkirut bagai kain yang kusut, duduk menepi melihat keraguan hati dengan perasaan jiwa yang tak berarti. tak ada yang sempurna namun sedikit ku mencoba, bisikan jiwa yang semakin ingin berlari, lari dari kenyataan ini.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda